Langsung ke konten utama

Postingan

Peran Vital Brand Positioning untuk Pengembangan Usaha

Tagline dan logo keren belum menjamin keberhasilan usaha. Anda juga perlu memikirikan brand positioning . Strategi brand positioning menjadi penting dalam pengembangan merek. Melalui strategi brand positioning , Anda harus memikirkan bagaimana merek dari produk dan jasanya dilihat oleh pelanggan.  Selain itu, apa yang membedakannya dengan produk atau jasa serupa dari pelaku bisnis berbeda. Dengan kata lain, strategi brand positioning memastikan merek Anda menarik bagi segmen konsumen yang tepat. Sebagai contoh, ada dua merek kacamata hitam yakni Perusahaan A dan Perusahaan B. Keduanya menyediakan produk kacamata pelindung dan menawarkan lensa dengan bahan yang berbeda. Rangka merek A terbuat dari baja, sedangkan rangka merek B terbuat dari titanium, yang sangat ringan dan fleksibel. Bingkai titanium akan kembali ke bentuk aslinya bahkan setelah ditekuk — dan ini lebih dari sekadar karakteristik yang menarik. Ini adalah alasan yang menjelaskan mengapa merek B adalah produsen kacama...
Postingan terbaru

Nonton Piala Dunia 2022 Sembari Berwisata di Qatar

Qatar menjadi sorotan masyarakat dunia pada akhir tahun ini lantaran menjadi tuan rumah bagi pesta akbar sepak bola, Piala Dunia (World Cup) 2022. Negara yang terletak di semenanjung kecil jazirah Arab itu pun ramai dikunjungi pelancong yang ingin menyaksikan pertandingan, sekaligus untuk menikmati beragam sajian wisata khasnya. Pendukung tim Jepang dan Kosta Rika berpose di depan stadion sebelum pertandingan kedua tim, Senin (27 November 2022)/Twitter-@FIFA.com World Cup Qatar yang dihelat pada 21 November – 18 Desember ini sekaligus menjadi acara olahraga terbesar yang pernah diadakan di Timur Tengah. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya dalam sejarah 92 tahun turnamen empat tahunan tersebut, Piala Dunia Qatar akan menjadi edisi perdana yang digelar pada November dan Desember. Umumnya, World Cup digelar pada pertengahan tahun. Di samping menghelat World Cup, Qatar juga menyajikan sejumlah destinasi unik dan bersejarah, serta peluang belanja tak berbatas. Berikut ini, sejumlah hal ist...

Turunkan Nabi Isa

T ak ada maksud untuk menistakan agama melalui judul di atas. Saya sekadar menuliskan ulang kalimat yang dicoretkan pada dinding di sebuah halte Transjakarta pascaaksi demonstrasi menolak Undang-Undang Cipta Kerja, Kamis (8/10/2020). Tangkapan layar dari pesan viral yang menunjukkan pendemo yang menolak pengesahan RUU Cipta Kerja (Omnibus Law) berpose di samping tulisan yang dicoretkan oknum ke dinding halte Trans Jakarta, Kamis (8/10/2022). Siapa yang menuliskannya? Itu pertanyaan pertama yang bercokol di benak saya ketika mendapatkan kiriman gambar terkait aksi vandalisme itu via sebuah grup di aplikasi pesan instan. Sekali lagi bukan lantaran perkara penistaan agama. Kalimat aspiratif itu syahdan menghantarkan ragam pertanyaan lain di benak saya. Apakah aspirasi ini masuk akal dan merupakan sebuah kritik sosial yang justru sangat mendasar? Saya memaknai kata imperatif ‘turunkan’ dalam kalimat itu seperti ‘menurunkan’ pemain kunci ketika sebuah tim sepakbola tengah terdesak dalam seb...

Banal-isasi Kebohongan

Nama Hadi Pranoto sekonyong-konyong menjadi pusat perhatian publik dalam beberapa hari terakhir. Sosok yang disebut-sebut sebagai ‘dokter dan profesor’ ini tampil dengan sejumlah klaim kebenarannya terkait COVID-19.   Dalam sebuah video wawancara yang diunggah di kanal Youtube milik Musisi Erdian Aji Prihartanto alias Anji, Jumat (31/7/2020)—yang kemudian ditarik platform berbagi video tersebut Minggu (2/8/2020)—Hadi bahkan mengklaim telah berhasil menciptakan obat herbal ‘Antibodi COVID-19’ yang cukup efektif menyembuhkan dan mencegah wabah itu.   “Herbal kita sudah berhasil dan terbukti. Yang positif kita obati sembuh, yang menjelang terinfeksi kita obati sembuh semuanya,” ujarnya dalam wawancara tersebut.   Pernyataan itu pun diikuti sejumlah klaim Hadi terkait hasil temuannya atas virus tersebut. Termasuk informasi bahwa COVID-19 akan mati pada suhu di atas 350 derajat.   Video itu viral dan dibagikan ke berbagai platform digital, dari Facebook, Twitter, Instagra...

Hujan Bulan Juni

Ya , judul di atas mengacu pada puisi karya Sapardi Djoko Damono. Sajak catur larik tiga bait yang ditulis Sapardi pada 1989 itu tampak mengungkapkan kerinduan mendalam.   tak ada yang lebih tabah dari hujan bulan Juni dirahasiakannya rintik rindunya kepada pohon berbunga itu   Demikian bait pertama kidung milik  sastrawan kelahiran Surakarta, 20 Maret 1940 itu.   Dalam sebuah video wawancara yang diunggah akun Musik Kembara di Youtube, Sapardi mengatakan hujan menjadi kejadian luar biasa kala Juni yang di Indonesia umumnya menjadi bagian dari musim kemarau.   Saat musim kemarau, jelas dia, tanah rengkah dan pohon menjadi kering. Saat itu pula, tanah dan pohon merindukan hujan.   “Hujan itu menjadi penting, justru ketika musimnya tidak hujan,” jelasnya.   Penghayatan itu tak lepas dari pengalamannya menghabiskan masa remaja di sebuah desa di pinggiran Kota Solo. Pada Juni dan Juli, cuaca di wilayah itu berubah drastis pada siang dan malam hari.   ...

Tuhan Menghukum Kita!

Seruan di atas tak dikutip dari status media sosial masa kini. Bukan pula dari pesan berantai melalui aplikasi pesan instan.  Nukilan itu datang dari Pastor Paneloux yang mencoba menjelaskan makna wabah sampar yang meluluhlantakkan penduduk Oran.  Dia sekonyong-konyong menerangkan secara metafisik-religius makna bencana yang dikisahkan dalam novel La Peste (Sampar) karya filsuf dan sastrawan, Albert Camus.  Di tengah ancaman wabah itu, kekacauan merebak, pemerintah meminimalisir persoalan, media massa sibuk dengan urusannya sendiri, sedangkan rakyat kebanyakan justru tak mau tahu.  Roman yang perdana dirilis pada 1947 itu menyajikan sebuah kemenungan tentang eksistensi manusia di hadapan bencana, derita dan kematian. Sebuah alternatif refleksi pengingat manusia dalam bersikap di depan bencana, tak terkecuali situasi dunia saat ini yang dihadapkan pandemi virus corona (COVID - 19). Tak melulu lantaran ada keserupaan situasi yang tengah dihadapi umat manusia saat ini, ...

Menikmati Wisata Kuliner, Jasa Kesehatan dan Warisan Dunia di Penang

Pulau Penang, Malaysia, sudah termasyhur sebagai pusat kesehatan dengan fasilitas layanan berkelas global. Namun, pulau yang terletak di Selat Malaka ini menawarkan wisata kuliner dan situs warisan dunia. Saya berkesempatan mengunjungi Penang pada Maret 2018 dalam rangka tugas terkait pembukaan layanan penerbangan langsung dari Indonesia oleh salah satu maskapai nasional. Salah satu destinasi wisata sejarah di Pulau Penang, Malaysia/Dok. Pribadi   Penang, sebagai salah satu negara bagian Malaysia, terbagi atas dua bagian besar, yakni Pulau Penang berada di sebelah barat dan Seberang Perai yang masih menyatu dengan semenanjung Malaysia. Kedua wilayah ini dihubungkan oleh Jembatan Penang sepanjang 13,5 km dan Jembatan Penang II sepanjang 23,5 km. Dengan populasi mencapai 2 juta jiwa, penduduk Pulau Penang terbilang sangat beragam dari sisi budaya dan etnis. Sekitar 65% penduduk Penang memang berlatar etnis China yang berbahasa Hokkien , sedangkan selebihnya merupakan orang Melayu dan...