Langsung ke konten utama

Nonton Piala Dunia 2022 Sembari Berwisata di Qatar

Qatar menjadi sorotan masyarakat dunia pada akhir tahun ini lantaran menjadi tuan rumah bagi pesta akbar sepak bola, Piala Dunia (World Cup) 2022.

Negara yang terletak di semenanjung kecil jazirah Arab itu pun ramai dikunjungi pelancong yang ingin menyaksikan pertandingan, sekaligus untuk menikmati beragam sajian wisata khasnya.



Pendukung tim Jepang dan Kosta Rika berpose di depan stadion sebelum pertandingan kedua tim, Senin (27 November 2022)/Twitter-@FIFA.com



World Cup Qatar yang dihelat pada 21 November – 18 Desember ini sekaligus menjadi acara olahraga terbesar yang pernah diadakan di Timur Tengah. Berbeda dengan perhelatan sebelumnya dalam sejarah 92 tahun turnamen empat tahunan tersebut, Piala Dunia Qatar akan menjadi edisi perdana yang digelar pada November dan Desember. Umumnya, World Cup digelar pada pertengahan tahun.

Di samping menghelat World Cup, Qatar juga menyajikan sejumlah destinasi unik dan bersejarah, serta peluang belanja tak berbatas.

Berikut ini, sejumlah hal istimewa yang bisa Anda dapatkan bila mengunjungi Qatar:

 

Resor dan Pantai

Qatar memiliki banyak resor indah, tempat orang dapat bersantai dan melepaskan diri dari hiruk pikuk kehidupan sehari-hari. Salah satunya adalah Sealine Beach Resort, yang terletak di salah satu jalur pantai terbaik di dekat ibu kota.

Anda juga dapat menghabiskan waktu di Al Ghariya Resort yang juga ada di tepi laut dengan banyak area pejalan kaki. Salah satunya adalah Doha Corniche, kawasan pejalan kaki tepi laut yang membentang beberapa kilometer di sepanjang Teluk Doha, ibu kota Qatar.



                                                                    National Museum of Qatar/Trip.com

 

Pulau dan Olahraga Air

Degan kondisi geografisnya yang kaya akan kehidupan laut dan perairan yang sebening kristal, Qatar merupakan tujuan ideal bagi pecinta olahraga air. Di sini, Anda bisa menikmati pengalaman memancing, mendayung perahu, ski air, selancar layang, paralayang, dan menyelam scuba di antara bangkai kapal atau terumbu karang.

Qatar juga memiliki sejumlah pulau unik seperti Palm Island, Pearl Island buatan, dan semenanjung Zekreet, yang menawarkan pantai indah dan formasi batuan alami.




                                            Al-Zubarah, salah satu situs bersejarah di Qatar/Trip.com
 


Situs Bersejarah dan Kastil


Pencinta arkeologi dan sejarah dapat melihat banyak situs bersejarah yang menceritakan kisah masa lalu Qatar seperti situs warisan dunia UNESCO Al Zubarah dan bentengnya yang unik.

Ada pula Museum Seni Islam, Desa Budaya Katara, dan Souq Waqif yang merupakan tempat-tempat wisata paling populer di Qatar.

Negara ini juga merupakan rumah bagi beberapa benteng kuno yang digunakan sebagai instalasi militer atau sipil, seperti Benteng Doha, Menara Barzan, dan Benteng Umm Salal.

 

Petualangan Gurun dan Bukit Pasir

Selain pantai dan pulau yang spektakuler, Qatar juga memiliki beberapa gurun pasir yang indah dan medan berbatu. Anda bisa menikmati perjalanan safari gurun, menunggang unta dan berkemah di bawah bintang-bintang di tenda Badui.

Opsi lainnya adalah mengunjungi Khor Al Udayd, yang menampilkan bukit pasir dalam formasi menakjubkan dan dijuluki 'the Inland Sea.  Di samping itu, ada Al Jassasiya, area dengan pahatan batu prasejarah yang megah.


                                        The Pearl-Qatar, salah satu destinasi belanja di Timur Tengah/Trip.com
 


Kedermawanan dan Keramahan Badui


Suku Badui (Badawi/Bedouin) di Qatar dikenal karena keramahannya dan secara tradisional selalur berbagi makanan dengan tamu mereka. Budaya ini masih mengakar kuat di masyarakat Qatar dan merasuki semua aspek kehidupan di Qatar.

Mereka menawarkan kopi Arab dan manisan kepada para tamu sebagai ekspresi keramahan.

Selain itu, Anda juga bisa menikmati masakan Qatar yang kaya dan unik dengan hidangannya yang dipengaruhi selama bertahun-tahun oleh cita rasa dari India, Iran, Levant (Mediterania), dan Afrika Utara.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Driyarkara: Pendidikan sebagai Pemanusiaan Manusia Muda

Dewasa ini masyarakat dunia menghadapi sebuah perubahan global . Hal ini ditandai antara lain oleh semakin maraknya pertumbuhan industri kapitalisme dunia. Semua bidang kehidupan tidak bisa tidak terjerat dengan pengaruh global ini. Tidak terkecuali dengan pranata pendidikan. Tidak dapat dipungkiri bahwa ada kecenderungan dimana h ukum pasar yang berlaku diantara para pesaing industri pada tingkat global dapat mengarahkan pendidikan yang berorientasi pragmatis. Sesuai dengan hukum penawaran-permintaan , pendidikan hanya didasarkan pada aspek ekonomi. Jadi, ada kecenderungan bahwa pendidikan cenderung hanya mengarahkan anak-didik kepada gambaran manusia yang cakap untuk bekerja dan mendapatkan uang, jadi bukan gambaran manusia yang sebenarnya. Berhadapan dengan g ejala ini, pemikiran seorang filsuf, Nicolaus Driyarkara dapat dijadikan suatu bahan permenungan. Bagi Driyarkara pendidikan merupakan kegiatan sadar untuk memanusiakan manusia muda, yang dia sebut sebagai “hominisasi

Konformitas Dalam Pergaulan Sekolah

Tulisan ini bertujuan untuk memahami dinamika perilaku konformitas dalam pergaulan pelajar di sekolah formal. Bagaimana bentuk konformitasnya? Mengapa hal tersebut terjadi dan mempengaruhi tindakan-tindakan pelajar, serta bahkan dapat membentuk pola kepribadian?  Tulisan ini mengemukakan, bentuk konformitas dalam pergaulan pelajar yang lebih berupa akibat tekanan antar teman (peer pressure) yang terjadi dalam lingkungan yang homogen (sebaya). Kecenderungan untuk mengikuti suara terbanyak akan terjadi karena tekanan untuk menjadi sama terasa semakin besar. Dalam pergaulan sekolah anak didik terbiasa untuk selalu sama, bersikap konformis, sehingga selalu merasa tidak nyaman bila harus beda. Sikap ini dapat terus berlanjut dan membentuk pola kepribadian yang tidak mandiri. Kata kunci : Konformitas, peer group dan peer presure      S ebagai makhluk hidup yang tidak dapat hidup sendiri, sudah pasti kita sebagai manusia membutuhkan keberadaan orang lain untuk melangsungkan

Bisnis sebagai Profesi Etis?

Bisnis dan moralitas atau etika berbeda dan tidak ada hubungan sama sekali dan etika justru bertentangan dengan bisnis. Orang bisnis tidak perlu memperhatikan norma-norma dan nilai moral karena bisnis adalah suatu persaingan yang menuntut pelaku bisnis berusaha dengan segala cara dan upaya untuk bisa mencapai ‘keuntungan maksimal’. Ungkapan skeptis di atas sekiranya menggambarkan hubungan bisnis dan etika sebagai dua hal yang terpisah satu sama lain. Hal ini juga nampak dalam fenomena umum dunia bisnis o utsourcing . Outsourcing seringkali dibahasakan sebagai sebuah strategi kompetisi perusahaan untuk fokus pada inti bisnisnya, namun dalam praktek pada umumnya didorong oleh ‘ketamakan’ sebuah perusahaan untuk menekan cost serendah-rendahnya dan mendapatkan keuntungan setinggi-tingginya. Namun, diskrepansi dua ranah sebagaimana terdeskripsikan di atas oleh Richard T. De George disebut sebagai ‘Mitos Bisnis Amoral’. Bisnis pada dasarnya tidak terpisahkan dari moral. Bisnis t