D igarap dengan nilai investasi Rp6,011 triliun, Jalan Tol Semarang-Solo tentunya menjanjikan keuntungan strategis bagi provinsi Jawa Tengah. Apalagi setelah kehadiran pelabuhan laut Tanjung Emas dan bandara Ahmad Yani, jalan tol dengan panjang 75,66 km tersebut dipercaya akan semakin mendongkrak kegiatan perekonomian provinsi, terutama di Ibukotanya, Semarang. Mulai diusahakan pada tahun 2007, tol Semarang-Solo dikelola oleh PT Trans Marga Jateng, anak perusahaan PT Jasa Marga yang berpatungan dengan BUMD Jawa Tengah, PT Sarana Pembangunan Jawa Tengah. Pembangunan tol yang merupakan bagian dari jaringan jalan tol Trans Jawa yang dicanangkan oleh Pemerintah pun dibagi dalam dua tahap pembangunan. Tahap pertama terdiri dari dua seksi, yakni seksi I Semarang-Ungaran sepanjang 11,3 yang sudah mulai beroperasi pada akhir 2011 dan seksi II Ungaran-Bawen dengan panjang 11,95 yang memasuki tahap penyelesaian akhir. Sementara tahap kedua terbagi dalam tiga seksi, yakni seksi III (Bawe...
ide yang berpendar dari masa subur