Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2015

Sekilas Purwokerto: Dewi dan Kreditur Informal

K isah pilu Dewi Anggraeni (11), gadis kecil dari Kampung Rahayu, Purwokerto Selatan, Jawa Tengah, tidak bisa tidak menyisakan rasa sesak di dada. Setidaknya, bagi manusia yang masih berhatinurani. Bagaimana tidak, belum sembuh dukanya ditinggal ibu yang meninggal setelah menderita sakit paru-paru, siswa kelas 3 Sekolah Dasar Negeri (SDN) 1 Karangklesem, ini terpaksa menjadi seorang pengemis untuk melunasi utang kepada kreditur informal alias rentenir. Ya, almarhum ibu Dewi sempat berutang sebesar Rp2 juta kepada pemilik kontrakan rumah petak yang dihuninya di Kampung Rahayu. Tidak hanya itu. Dengan akumulasi beban bunga pinjaman dan ditambah biaya perawatan rumah sakit ibunya sebelum ajal menjemput, utang keluarga Dewi pun menjadi Rp6 juta. Tentu saja menjadi perkara sulit bagi gadis cilik ini untuk melunasi utang dengan nominal relatif besar itu. Ayah Dewi entah di mana. Bertahun-tahun tak nampak batang hidungnya, seperti enggan mendampingi hidup anak istrinya. Alhasil, D...