Langsung ke konten utama

Postingan

Menampilkan postingan dari Mei, 2010

Jean-Francois Lyotard: "Kondisi Pengetahuan di Era Postmodern"

Dalam kalangan filsafat di  sekitar pergantian abad ke-20 , “postmodern”, “postmodernitas’, dan “postmodernisme” merupakan istilah yang kerap kali dijumpai, walaupun bagi banyak orang maksudnya tidak begitu jelas. Bahkan “postmodernisme” kadang-kadang secara luas sekali disamakan dengan seluruh pemikiran filsafat Prancis sesudah strukturalisme yang bersikap kritis terhadap beberapa pandangan strukturalistis. Dengan demikian, postmodernisme dimengerti sebagai identik dengan poststrukturalisme. Akan tetapi, arti seperti itu menjadi terlalu luas, sedangkan di sisi lain diberi kesan tidak betul seolah-olah postmodernisme terbatas pada pemikiran filosofis di Prancis saja. Walaupun artinya sering kali diliputi kesamaran cukup besar, terdapat juga anggapan agak umum bahwa istilah-istilah tersebut di atas memang menunjukkan sesuatu yang nyata dalam situasi intelektual dewasa ini, khusunya dalam konteks dunia Barat. Jean Francois Lyotard adalah orang yang untuk pertama kali mengaikan istila

Budaya Organisasi, Implikasi Etika Keutamaan dalam Dunia Bisnis

--> Dewasa ini, budaya organisasi ( corporate culture ) atau etos bisnis telah menjadi semacam kata kunci dalam dunia bisnis. Banyak perusahaan besar telah mengembangkan nilai budaya organisasi dan pada akhirnya berhasil sukses dan bertahan lama. [1] Sejalan dengan itu, budaya organisasi juga telah memberikan jawabannya bagi dunia bisnis yang seringkali dipandang bersifat ‘amoral’. Dunia bisnis berjalan bukan sekedar dengan mengutamakan ‘keuntungan’, tapi berkembang dengan visi dan misi yang luhur. Oleh karena itu, bisnis berjalan juga dengan prinsip-prinsip atau nilai-nilai moral (etis). Bisnis, dengan demikian, telah menemukan bentuknya yang paling asali yang hadir dalam kelekatannya dengan moralitas; dengan etika. Dalam dunia bisnis, budaya organisasi dibangun sebagai landasan nilai-nilai (visi dan misi) bagi perusahaan. Nilai-nilai itu dihayati, dipraktekkan, dan diteruskan dari generasi ke generasi dalam kegiatan bisnis perusahaan demi tercapainya tujuan-tujuan yang